2 idola dan penantang gelar Liga Inggris musim ini Chelsea dan Manchester United secara bersama-sama menelan pil pahit kontra rival mereka masing-masing tadi malam, dan hal ini bisa mengganti peta persaingan dan pendapat banyak pihak.
Legenda Liverpool Michael Owen yakin perebutan gelar Liga Inggris musim ini akan berat dan mengungkapkan kalau kekeokan Chelsea dan Manchester United akhir minggu ini menampakkan kalau seluruh tim bisa ditundukkan.
Tim nomor satu Eropa asuhan Thomas Tuchel sudah terlihat hebat sejak musim yang telah lewat, menjadi tim yang tak terkalahkan, dan bahkan membuat mereka tiga kali berturut-turut mengeokkan Man City anak asuh Pep Guardiola, dan menuntun mereka menjuarai Liga Champions.
Sedangkan pada permulaan musim ini, mereka mencetak rekor tak terkeokkan pada semua kompetisis, sebelum akhirnya dipecundangi juara bertahan Liga Inggris di Stamford Bridge di hari Sabtu 25/9 malam WIB, dengan The Blues bahkan tidak bisa menghasilkan satu pun tendangan yang tepat sasaran.
Manchester United juga mengalami kekeokkan pertama mereka pada musim ini di Liga Inggris usai dipecundangi Aston Villa 0-1 di Old Trafford, dan ini menyebabkan Michael Owen percaya kalau tak akan ada tim yang mendominasi di persaingan gelar liga musim ini.
Ia mengungkapkan kepada Premier League Productions, “Kemenangan City adalah keajaiban untuk mereka, namun aku tak berpendapat kalau mereka akan pernah yakin mereka tak bisa memenangkan laga sebab mereka merupakan tim yang amat bertalenta.”
“Tentu saja pada mulanya kita amat heran melihat tim Chelsea sekarang ini, menuturkan kalau mereka nampak seperti tim yang hebat, tak terkalahkan, serta sulit ditembus gawangnya. Terlebih lagi banyak pihak menjagokan mereka menjadi favorit utama untuk mengantongi gelar, termasuk aku.”
“Namun demikian kekeokkan Chelsea menampakkan kalau setiap tim bisa dipecundangi. Ini akan jadi perebutan gelar yang hebat, mustahil ada tim yang terlalu dominan dalam perebutan gelar. Kekeokkan Chelsea akan mulai mengubah persepsi berbagai pihak kepada mereka.”